بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ
SELAMAT DATANG DI RUMAH ALLAH, DAN JANGAN LUPA !!! ISTIGFAR SETIAP HARI

Senin, 20 November 2017

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI






  • Pemimpin adalah figur central yang mempersatukan kelompok.
  • Pemimpin dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan dan harapan-harapan dari para anggota kelompok. Pada gilirannya, pemimpin memusatkan perhatian dan pelepasan energi anggota kelompok ke arah yang diinginkan.


  • Pemimpin sebagai seorang individu yang memiliki sifat-sifat kepribadian dan karakter yang baik.
  • Pemimpin adalah seorang individu yang dapat mempengaruhi orang lain untuk mengerjakan tugas tertentu .
  • Pemimpin dapat membuat orang lain berada dibawah pengaruhnya sebagai hasil bentuk dan keadaan pola tingkah lakunya.

  • Pemimpin memiliki kekuatan semangat / moral yang kreatip dan terarah.
  • Pemimpin sebagai seorang yang membimbing dan mengarahkan orang lain.

  • Pemimpin dapat mempengaruhi orang untuk bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan bersama.
  • Pemimpin dapat dianggap sebagai seorang individu yang menggunakan pengaruh positif melalui tindakannya terhadap orang lain atau mempraktekkan tindakan yang positip melebihi tindakan orang lain di dalam kelompok atau organisasi.
  • Pemimpin berusaha mengubah tingkah laku orang lain .

5. Sebagai kerangka tindakan dan Tingkah Laku.
  • Tingkah laku kepemimpinan menandakan adanya keahlian tertentu.
  • Tingkah laku kepemimpinan sebagai tingkah laku yang menghasilkan tindakan orang lain searah dengan keinginannya.
  •  Sebagai tingkah laku seorang individu yang mengarahkan dan mengkoordinasikan aktivitas kelompok.

6. Menggunakan konsep persuasi.
  • Mengelola orang lain melalui persuasi dan inspirasi daripada melalui pemaksaan langsung.
  • Pemimpin memiliki seni berhubungan dengan orang lain, merupakan seni mempengaruhi orang lain melalui persuasi dengan contoh konkrit. Dalam hal ini harus dihindari adanya intimidasi untuk memaksa orang lain bertingkah laku yang sesuai dengan keinginan dirinya.
  • Sebagai aktivitas membujuk orang lain untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

7. Sebagai hubungan kekuasaan.
  • Pemimpin cenderung untuk mentransformasikan ke dalam hubungan kekuasaan yang terbuka.
  • Pemimpin lebih banyak mempengaruhi daripada dipengaruhi karena sebagai hasil hubungan kekuasaan.

8. Merupakan Alat Pencapai Tujuan.
  • Pemimpin adalah individu yang memiliki program atau rencana, dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti .
  • Pemimpin menciptakan situasi sehingga dapat mencapai tujuan bersama dengan hasil yang maksimal dalam waktu dan kerja yang singkat.
  • Pemimpin mempunyai kekuatan dinamika yang merangsang motivasi dan koordinasi organisasi dalam mencapai tujuan.
  • Pemimpin memiliki kemampuan mempersatukan kebersamaan kelompok serta motivasi untuk mencapai tujuan.

9. Sebagai akibat dari interaksi.

Beberapa ahli teori telah memandang kepemimpinan tidak sebagai penyebab atau pengendali, melainkan sebagai akibat dari tindakan kelompok.
  • Pemimpin yang sesungguhnya di dalam pandangan psikologis adalah seseorang yang dapat menghasilkan banyak perbedaan dalam kelompok sehingga daripadanya dapat dimunculkan tujuan bersama.

10.  Sebagai suatu aspek dalam perbedaan peran.

Setiap anggota suatu masyarakat, menempati status posisi tertentu, begitu pula halnya pada lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi.
Dalam setiap posisi, individu diharapkan memainkan peran tertentu.
  • Pemimpin muncul sebagai hasil interaksi yang melibatkan individu-individu, yang pada akhirnya diangkat oleh individu lain untuk memainkan peran sebagai pemimpin.

11. Sebagai proses pembentukan pameliharaan struktur peranan.
         Pemimpin kelompok adalah anggota yang mengawali atau memprakarsai suatu interaksi.



1. Pemimpin Formal.
Diangkat dari atas mengikuti jalur hirarchis.

2.  Pemimpin Informai:
Penjelmaan effektivitas dari pengakuan, penerimaan anggota, masyarakat dan karenanya dihormati dan diikuti.

Pimpinan timbul karena:
  • Usia
  • Senioritas
  • Kemampuan /kecakapan tehnis
  • Lokasi tempat kerja, bebas bergerak dalam berhubungan
  • Memiliki kepribadian yang responsif.
  1. Dalam alam pembangunan partisipasi pemimpin informal sangat diperlukan karenanya diberi tempat untuk hidup, berkembang dan berkarya.
  2. Peranan pemimpin informal akan efektif apabila pengakuan dan penerimaan anggota/masyarakat yang melahirkan seorang pemimpin informal dapat berkembang, berkat penampilan dan keteladanannya.
  3. Dalam praktek, kecenderungan untuk diakui, dihormati dan diikuti menemukan bentuknya yang beraneka ragam, dalam bentuk tipe-tipe kepemimpinan .

3.  Sasaran.

  • Mengkombinasikan organisasi formal dan informal dengan menonjolkan kekuatan formal yang mampu menyatu dengan organisasi informal dalam mencapai tujuan organisasi. Sistim informal dalam komunikasi yang memperkuat kekompakan kelompok kerja dan kerja sama.
  • Memelihara situasi sehingga organisasi informal itu mempunyai cukup kekuatan untuk menunjang organisasi formal.



A. Kepemimpinan  Otokratis.

Ciri cirinya antara lain:
  1. Dirinya adalah pusat segala-galanya, Organisasi adalah alat .
  2. Segala sesuatu berpusat dari dirinya, organisasi dianggap miliknya.
  3. Apa maunya adalah sumber perintah-perintahnya.
  4. ujuan, cita-cita dirinya = tujuan dan cita-cita organisasi.
  5. Tidak mau menerima kritik, segala sesuatu dipaksakan, kalau perlu dengan hukuman.

B. Kepemimpinan Paternalistis

Ciri-cirinya antara lain:
  1. Cenderung menganggap bawahannya belum dewasa.
  2. Kurang / tidak percaya kepada bawahannya
  3. Semuanya harus mengikuti sang pemimpin
  4. Perlindungan, pengendalian terlalu ketat / berlebih-lebihan (dianggap belum mampu).
  5. Tidak memberi kesempatan kepada bawahannya untuk berinisiatip, berkreasi, maju dan berkembang.


Ciri-cirinya antara lain:
  1. Semua manusia sama dihadapan Tuhan, sama hak, sama kewajiban.
  2. Menghargai aspirasi, menserasikan kepentingan.
  3. Terbuka untuk saran, kritik-kritik dinilai untuk perbaikan .
  4. Memberi kebebasan, mengutamakan kerja sama.
  5. Bawahan didorong untuk maju dan berkembang.


IV. LAHIRNYA SEORANG PEMIMPIN.

1. Teori Genetis.
 Pemimpin dilahirkan sejak lahir, merupakan kodrat / takdir Tuhan.

2. Teori Sosial.
 Pemimpin dapat dicetak / dibentuk melalui pendidikan dan pengalaman.

3. Teori Ekhologis.
Kombinasi dari bakat, pendidikan dan pengalaman yang melahirkan pemimpin paripurna serta memenuhi persyaratan:
  1. berpengetahuan luas
  2. berkemampuan untuk berkembang
  3.  selalu ingin tahu / melihat ke depan
  4. berkemampuan analistis
  5. bersikap integratip
  6. berkemampuan untuk berkomunikasi, mendidik, menjelaskan dan sebagainya
  7. berpandangan obyektif
  8. bernaluri untuk berani mengambil prioritas, berbuat sesuatu sesuai dengan timing
  9. berkeberanian untuk menyesuaikan diri
  10.  dan sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar